Membeli rumah – Kapan waktu yang tepat?

membeli rumah

MEMBELI RUMAH

Kapan saat yang tepat untuk membeli rumah? Tiap keluarga tentu mengidamkan memiliki tempat tinggal.

Mempunyai tempat tinggal yang pantas punya sendiri ialah hal yag didambakan tiap orang. Baik yang melajang, atau mereka yang telah berumah-tangga. Bahkan banyak juga dari mereka yang sudah mempunyai rumah jauh saat sebelum mereka berumah-tangga.

Memang, tidak lah gampang untuk memperoleh tempat tinggal yang kita mimpikan. Butuh waktu, usaha, dan dana yang cukup banyak. Karena itu tiap orang perlu waktu yang berlainan untuk merealisasikan mimpi mempunyai rumah idamannya.

Lalu selanjutnya ada lah pertanyaan. “Kapan saat yang pas untuk beli rumah?”. Sebetulnya tidak ada patokan dasar untuk ini. Ditambah individu masing-masing hidup pada keadaan ekonomi dan keperluan akan tempat tinggal yang berlainan. Tetapi sudah pasti ada banyak pemikiran mengenai kapan saat yang pas untuk beli rumah. Berikut penjelasannya akan diulas dalam artikel di bawah ini.

Menjadi karyawan tetap

Saat yang pas bila ingin mempunyai tempat tinggal sendiri ialah saat kamu sudah dengan status sebagai karyawan tetap. Sudah pasti status karyawan tetap ini tentu akan mempermudah dalam memperoleh tempat tinggal yang kamu harapkan, intinya bila ingin lewat KPR bank.

Karyawan tetap umumnya semakin lebih gampang dalam pengajuan KPR. Anda tidak berkeberatan dengan cicilan /bulannya sebab bisa disesuaikan dengan upah bulanan yag kamu peroleh. Kebalikannya, untuk karyawan kontrak cenderung lebih susah memperoleh KPR karena dipandang belum memiliki dan belum mempunyai kestabilan keuangan.

Cek Besaran Suku Bunga

Mempunyai tempat tinggal idaman tak perlu tergesa-gesa. Intinya saat ingin ambil KPR, ada beberapa hal yang penting kamu pikirkan. Satu diantaranya ialah besaran suku bunga yang ditanggung padamu.

Saat pengajuan KPR kamu akan terima perincian biaya dan cicilan dan suku bunganya. Lihat secara baik berapakah suku bunga yang diputuskan. Janganlah lekas mengambil dan sepakati bila suku bunga waktu itu sedang tinggi. Akan lebih bagus bila kamu menanti suku bunga turun lebih dulu.

Cek Kondisi Keuangan

Rumah itu sangat penting. Tetapi apa yang terjadi bila karena ini kamu kesusahan ekonomi dan tidak dapat penuhi keperluan individu sendiri? karena itu saat sebelum membeli rumah lebih bagus pikirkan keadaan keuangan yang kamu temui waktu itu. Yakinkan konsidi keuangan sedang pada keadaan yang bagus.

Tidak boleh tergesa-gesa beli rumah bila waktu itu kamu masih banyak memiliki tanggungan. Misalkan angsuran kendaraan atau utang yang lain yang perlu kamu tanggung. Baiknya, besaran angsuran rumah yang aman untuk keuangan ialah tidak lebih dari 30 % penghasilan bulanan.

syarat kpr

Syarat KPR untuk Rumah Baru atau Second, Rumah Subsidi, hingga Apartemen

Membeli rumah ialah mimpi semua orang, salah satu triknya dengan ajukan KPR. Apa lagi persyaratan KPR sekarang termasuk lebih gampang dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Sudah pasti banyak persyaratan KPR yang perlu disiapkan bila ingin ajukan utang ke bank.

Entahlah itu untuk beli rumah baru atau rumah second sampai rumah subsidi. KPR sendiri memang yang terbanyak digunakan oleh beberapa pencarian rumah idaman.

Persyaratan KPR untuk setiap rumah ini tentu saja akan berlainan. Berikut keterangan selengkapnya.

Persyaratan KPR Rumah Baru

Syarat KPR rumah baru umumnya berlaku sama untuk pembelian rumah yang lain.

Untuk yang ingin ajukan utang ke bank, berikut persyaratan KPR sekalian tutorial KPR pada umumnya yang harus dipahami:

  1. Warga Negara Indonesia (WNI)
  2. Umur minimal 21 tahun atau telah menikah dan maksimal 55 tahun untuk pegawai atau 65 tahun untuk wiraswasta saat angsuran lunas.
  3. Mempersiapkan beberapa document sebagai persyaratan administrasi

Dan beberapa document sebagai persyaratan KPR ialah:

  1. Foto copy KTP, Kartu Keluarga (KK), surat nikah
  2. Foto copy rekening koran
  3. Slip gaji untuk pegawai atau neraca keuangan untuk pebisnis
  4. Surat keterangan kerja atau surat izin usaha perdagangan (SIUP)
  5. Pas-foto
  6. Document berbentuk sertifikat rumah yang hendak dipakai sebagai agunan
syarat kpr rumah

Persyaratan KPR Rumah Subsidi

Bila Anda masih berasa berat untuk membeli rumah komersil, kemungkinan dapat ajukan KPR untuk rumah subsidi. Pemerintahan melalui program Sejuta Rumah menarget membuat tempat tinggal pada harga yang dapat dijangkau untuk warga berpendapatan rendah.

Harga yang dipasarkan juga sekitar Rp100 juta-an. Bila Anda tertarik, ada banyak persyaratan KPR rumah subsidi yang lain dibandingkan rumah komersil. Tetapi untuk persyaratan kelengkapan document masih seperti yang disebut.

Berikut syarat tambahan bila ingin ajukan KPR rumah bantuan:

  1. Tidak pernah terima bantuan dan belum mempunyai rumah pertama.
  2. Upah tidak melewati Rp4 juta untuk rumah tapak dan Rp7 juta untuk rumah susun.
  3. Harus mempunyai e-KTP dan tercatat di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan NPWP dan SPT Tahunan PPh orang individu.

Disamping itu Anda harus juga memerhatikan berkaitan dengan penyeleksian dari bank dan pengembang yang sediakan rumah. Yakinkan pengembang itu telah tercatat di Kementerian PUPR.

Untuk bank tidak seluruhnya ada. Umumnya bank sebagai penyalur KPR bantuan ialah bank pemerintahan atau BUMN seperti BTN, Bank Mandiri, dan BRI.

Sementara untuk KPR komersil, opsi bank lebih banyak. Dimulai dari bank pemerintahan sama seperti yang di atas atau bank swasta seperti Bank BCA, Permata, Bank UOB dll. Maka Anda dapat cari info lebih dulu. Lantas tinggal pilih bank yang memberi penawaran suku bunga sangat menarik dan sesuai keadaan keuangan.

syarat kpr rumah kedua

Persyaratan KPR Rumah Second

Selainnya rumah subsidi, Anda bisa juga ajukan KPR rumah second. Salah satu bank yang memiliki program ini ialah BTN.

Pada intinya persyaratan KPR rumah second, tidak begitu berbeda jauh dengan persyaratan KPR yang lain. Pengajuannya pun tidak sesusah yang dipikirkan. Tetapi benar ada langkah-langkah yang lain untuk beli rumah lewat KPR. Berikut beberapa langkah untuk beli rumah KPR:

Pilih rumah yang diharapkan dan lakukan perundingan

Lakukan perundingan adalah kelebihan dalam membeli rumah second, di mana umumnya penjual mungkin untuk memberi diskon bila Anda pandai dalam menawar.

Ini cukup tentukan, ingat bank tidak membiayai Anda secara penuh, yaitu hanya sekitaran 80% dari keseluruhan nilai jual, karena itu sisanya Anda langsung membayar ke penjual.

Menjumpai bank dengan bawa document lengkap

Sama seperti yang disebut di awal, document persyaratan KPR rumah second atau rumah baru tidak berbeda jauh, seperti KTP, KK, NPWP, bukti pendapatan, surat keterangan kerja atau usaha.

Tetapi pada proses beli rumah second, selain melampirkan copy Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan sertifikat bangunan, perlu terdapat bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan surat persetujuan jual-beli di antara pembeli dan penjual.

Appraisal

Pada Langkah ini dilaksanakan oleh pihak bank, yaitu proses survey dan menaksir nilai property. Dan ini akan punya pengaruh pada plafon atau besaran credit yang hendak dicairkan oleh bank.

Penerbitan SPK

Saat sebelum tanda-tangani perjanjian, bank akan memberi Surat Perjanjian Kredit (SPK) yang berisi perincian berkenaan biaya credit, bunga, finalti, pemilihan notaris dan lain-lain. Karena itu wajib untuk Anda untuk membaca dengan cermat perincian yang tercantum di SPK ini.

Penandatanganan akad

Sesudah masalah SPK selesai, Anda akan disuruh membayar beberapa biaya yang muncul sepanjang proses pengajuan KPR, misalkan biaya administrasi, asuransi, pajak dan biaya notaris.

Lalu di depan notaris, Anda, dan pihak bank dan penjual akan lakukan proses tanda-tangan. Seterusnya notaris akan membacakan hak dan kewajiban masing-masing pihak. Kemudian Anda akan terima kunci rumah.

syarat kpr apartemen

Persyaratan KPR Apartemen

Nah, selain rumah tapak, Anda bisa juga ajukan utang untuk pembelian apartemen.

Persyaratan KPR apartemen ataupun biasa lebih dikenali dengan KPA (Kredit Pemilikan Apartemen) sedikit berlainan dengan pembelian rumah tapak. Untuk singkatnya, berikut persyaratan KPR apartemen:

1. WNI dengan umur minimum 21 tahun.

2. Dengan status karyawan tetap dengan periode kerja minimum satu tahun

3. Untuk pengusaha telah jalankan bisnis lebih dari satu tahun

4. Bayar DP (uang muka) sekitar 15% – 30% dari nilai jual apartemen

5. Bayar beberapa biaya yang lain seperti biaya provisi dari 0.5% – 1% dari keseluruhan nilai utang yang disepakati, biaya asuransi, pajak dan lain-lain.

6. Lengkapi beragam document yang diperlukan yaitu:

7. Copy KTP, KK dan surat nikah / akta cerai

8. Slip upah / surat info pendapatan

9. Surat keterangan kerja atau surat ijin usaha (SIUP) untuk pengusaha

10. Copy rekening koran 3 bulan akhir

11. Formulir KPA yang telah diisi lengkap

Keuntungan KPR

Dari rincian panjang di atas, sekarang Anda telah pahami mengenai beberapa document dan syarat KPR yang perlus disiapkan? Pembiayaan lewat KPR memiliki beberapa keunggulan.

Pertama Anda dapat ajukan KPR untuk beli rumah baru, rumah second atau bahkan juga rumah bantuan. Bila anggaran terbatas, Anda masih tetap dapat beli rumah dengan mencicilnya. Ditambah tenor angsuran KPR relatif panjang, bahkan juga ada yang sampai 20 tahun lebih.

Proses relatif cepat dan mudah. Jadi Anda tidak perlu menanti lama untuk mempunyai rumah idaman. Termasuk ada pelindungan dari asuransi, baik asuransi jiwa atau asuransi kebakaran.

Dengan keuntungan itu, apa Anda mulai mempersiapkan persyaratan KPR? Atau masih mencari rumah idaman?